Pages

Subscribe:

Kamis, 17 Mei 2012

Ketika Kehendak ALLAH SWT Tak Dapat Kita Pahami


Simaklah kisah menarik ini,

Dahulu ada dua orang raja: raja mukmin dan raja kafir. Raja yang kafir sakit, ia membutuhkan sejenis ikan bukan pada musimnya sebagai obatnya. Waktu itu, jenis ikan tersebut berada di dasar samudra. Para tabib yang putus asa menasehatkan agar raja segera memilih penggantinya...

“Obat baginda pada ikan tersebut, kita tak mungkin mendapatkannya,” kata mereka.

Allah lalu mengutus salah seorang malaikat untuk mengiring ikan itu keluar dari lubangnya di dasar laut supaya orang mudah menangkapnya. Ikan itupun lalu ditangkap. Raja kafir memakannya dan ia segera sembuh.

Kemudian raja yang mukmin jatuh sakit, ia menderita sakit yang sama seperti yang diderita raja kafir.
Tetapi ia sakit pada waktu ikan yang menjadi obatnya berada di pemukaan laut. “Bergembiralah, sekarang ini musim munculnya ikan itu.” Ucap para tabib.
 
Lalu Allah mengutus para malaikat untuk menggiring ikan ikan itu dari permukaan laut sampai masuk kembali ke lubang-lubang di dasar laut. Orang-orang tak mampu menangkapnya. Hingga raja mukmin itu terpaksa meninggalkan dunia untuk selama-lamanya.

Para Malaikat langit dan penduduk Bumi keheranan, mereka kebingungan. Kemudian Allah mewahyukan kepada para malaikat langit dan kepada para Nabi di zaman itu.

“Inilah Aku yang Maha Pemurah, pemberi karunia, MahaKuasa. Tidak menyusahkan Aku apa yang Ku berikan, tidak bermanfaat bagi Ku apa yang Ku tahan sedikitpun, Aku tidak menzalimi siapapun.

Adapun raja yang kafir itu, Aku mudahkan baginya mengambil ikan bukan pada waktunya, dengan begitu, Aku membalas kebaikan yang pernah ia lakukan.

Aku balas kebaikan itu sekarang, suapaya ketika ia datang pada hari kiamat, tidaklah ada kebaikan pada lembaran-lembaran amalnya. Ia masuk neraka karena kekufurannya...

Adapun raja yang ahli ibadah itu, Aku tahan ikan itu pada waktunya. Dia pernah berbuat salah. Aku ingin menghapus kesalahannya itu dengan menolak kemauannya dan menghilangkan obatnya, supaya kelak ia datang menghadapKu tanpa dosa. Dan dia pun masuk surga dalam keadaan suci”

~Selalu Ada Harapan. Bang Din

4 komentar:

  1. Allah adalah zat yang mempunyai kesadaaran dan kehendak. Kehendak Allah lebih kuat dari kehendak manusia. Kita tidak tahu rahasia dibalik kehendak Allah. Untuk itu berbaik sangkalah kita kepada Allah. Ikhlas apapun yan g ditakdirkan Allah kepada kita.

    BalasHapus

Jangan lupa comment nya.... Saran atau kritik jangan lupa... Comment gajelas juga gapapa, hehe...
Thanks Before!