Pages

Subscribe:

Kamis, 23 Februari 2012

Kemesraan Islam dengan China

Sepintas, judul diatas tentu membuat Anda yang membaca setengah heran, seperempat heran, bahkan heran. Hehehe. Ya bercanda saja kok. Kemesraan yang dimaksud disini bukan kemesraan yang aneh-aneh, tetapi kedekatan yang amaaat sangat diantara keduanya. Kedekatan yang sudah tersusun sejak lama hingga membuat keduanya pantas disebut “mesra”.

Tapi bukannya keduanya berbeda jauh??? Memang, banyak sekali perbedaan kontras antara keduanya. Namun tetap ada persamannya. Misalnya, keduanya sama-sama:


-          Berasal dari Timur.

-          Menghargai agama.

-          Menghormati leluhur, keluarga, dan orang lain.

-          Berhasrat akan ilmu pengetahuan.

-          Berhasrat dalam perdagangan.

Jarang orang yang tahu, bahwa dahulu kala ternyata hubungan keduanya (Islam dan China) amatlah mesra. Contohnya saja:

a  Perdagangan zaman dulu di Jalur Sutra melibatkan orang Chinese dan orang Arab.

a  Ada pepatah Arab yang berbunyi: “Tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri China.” Meskipun makna aslinya adalah, “Tuntutlah ilmu walau sejauh mungkin.”

a  Pedagang-pedagang Cina-lah yang membawa masuk Islam ke Indonesia bersama dengan pedagang dari Timur Tengah dan India.

a  Maka muncul juga nama Laksamana ChengHo, seorang pejuang Islam dalam sejarah Indonesia.

a  Berdiri pula masjid di Indonesia yang atapnya segi-8 (ciri khas bangunan China).

a  Di Indonesia hadir kampung China yang hampir selalu bersebelahan dengan kampung Arab.

a  Baju koko dan kopiah koko yang jelas-jelas berasal dari China, justru “resmi” dianggap sebagai baju Muslim Indonesia.

a  Beberapa wali songo pun keturunan Chinese.
VOC dan pemerintah orde baru ternyata sama saja. Sama-sama mengasingkan orang Chinese di Indonesia selama puluhan tahun. Dan sekarang, jumlah orang Islam di negeri China kurang lebih sama banyaknya dengan jumlah orang Islam di Indonesia. Hanya presentase masing-masing yang berbeda. Sementara di Malaysia, partai Islam tengah bahu membahu dengan partai Chinese untuk menyaingi partai yang berkuasa.

0 komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa comment nya.... Saran atau kritik jangan lupa... Comment gajelas juga gapapa, hehe...
Thanks Before!